Semakin menjamurnya perangkat mobile seperti smartphone dan tablet
ternyata berimbas negatif pada penjualan PC baik desktop maupun
notebook. Belakangan ini angka penjualan tersebut mengalami penurunan di
seluruh dunia. Meskipun begitu ternyata masih ada kabar baik datang
dari negara kita sendiri, Indonesia.
Seperti kami kutip dari Wall Street
Journal dan juga Fudzilla, jutaan PC (desktop dan notebook berbasis
Intel) yang terjual kepada pengguna yang membeli PC untuk pertama
kalinya di Indonesia, ternyata mampu memberikan pemasukan besar kepada
Intel. Diperkirakan penjualan PC berbasis Intel akan semakin bertambah
seiring dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia.
Saat ini Intel memang sedang berjuang di pasar global yang semakin
berkembang dimana perkembangan terbesar berada pada perangkat smartphone
dan tablet non-Intel.
Menurut Uday Marty, Managing Director wilayah Asia Tenggara dari Intel Singapura,
diperkirakan penjualan produk Intel di Indonesia akan meningkat 20%
tahun ini. Dan jika melihat perbandingan 1 dari 10 masyarakat Indonesia
yang memiliki PC, tentu masih terbuka peluang luas bagi Intel untuk mengembangkan pasarnya di negara dengan penduduk lebih dari 230 juta
jiwa ini. Terlebih lagi 50% dari total populasi di Indonesia adalah
penduduk berumur kurang dari 30 tahun yang kemungkinan besar akan
membeli PC saat mereka memiliki dana untuk membelinya.
Kondisi seperti ini seperti mengingatkan kita semua pada RIM. Jika di
negara lain penjualan BlackBerry mereka semakin mengalami penurunan,
maka hal sebaliknya justru terjadi di Indonesia. RIM masih memiliki
pangsa pasar besar disini. Terlebih beberapa masyarakat Indonesia masih
menjadikan BlackBerry sebagai salah satu incaran untuk perangkat mobile
mereka.
Sumber: WSJ, Fudzilla, Jagatreview
Tidak ada komentar:
Posting Komentar